Seni Tari sebagai Sarana Terapi Bagi Siswa SLB Autisma YPPA Kota Solok
Seni Tari sebagai Sarana Terapi Bagi
Siswa SLB Autisma YPPA Kota Solok
Ditulis oleh : Sherli Tanjung, S.Pd
Seni
tari adalah seni yang berasal dari gerakan tubuh yang biasanya diiringi dengan
seni musik. Tarian dapat menunjukkan ekspresi ataupun emosional si penari.
Unsur utama dalam seni tari adalah gerak tubuh manusia dan tidak lepas juga
dengan irama, ruang, dan waktu. Bagi manusia normal untuk bergerak mengikuti
alunan musik tidaklah sulit, akan berbeda dengan anak yang memiliki kebutuhan
khusus ( ABK).
Anak-anak
yang terlahir dengan kondisi berkebutuhan khus) memiliki keterbatasan dalam
berbagai hal, salah satunya kesulitan untuk bergerak mengikuti suara musik
(motorik). Akan tetapi bukan berati mereka tidak memiliki bakat di bidang seni tari. Dengan
dilaksanakan nya seni tariakan memjadi salah satu terapi bagi anak berkebutuhan
khusus (ABK).
Seni
tari membantu anak dalam melatih gerak anggota tubuh (motorik), seperti melatih
tangan, kaki dan badan. Untuk melaksanakan seni tari kepada anak berkebutuhan
khusus (ABK) membutuhkan proses yang cukup lama dan kesabaran dari para guru.
Selain sensorik dan motorik yang kurang sempurna, mental juga menjadi
penghambat bagi anak berkebutuhan khusus (ABK).
Dalam
hal ini guru harus memiliki kesabaran dan keuletan dalam melatih anak dalam
melatih gerak tari. Guru bisa mengulang-ulang satu gerakan sampai anak benar-benar
paham, misal nya dengan melakukan gerakan kaki yang sama berulang kali sampai
anak ingat dan paham dengan apa yang disampaikan. Selain untuk motorik, seni
tari juga melatih anak-anak dalam meningkatkan rasa percaya diri pada anak.
Dengan seni tari anak berkebutuhan khusus (ABK) dapat melakukan hobi sekaligus
menjadi sarana terapi yang bisa dilakukan kapan pun.