Sejarah Singkat
SEJARAH YPPA SOLOK
Seiring dengan berkembangnya pola
pendidikan dan intervensi bagi penyandang autisma, serta fenomena dilapangan
menunjukkan bahwa penyandang autisma banyak yang belum tertangani secara
optimal pada waktu itu di kota Solok. Maka tahun 2004 yayasan pengembangan
potensi anak sumbar (YPPA Sumbar) melalui koordinasi dengan kepala sekolah
Autisma yppa bukittinggi maka pihak
yayasan tergerak membuka cabang sekolah autisma yppa Sumbar dikerenakan
adanya beberapa orang anak berkebutuhan khusus yaitu anak autisma yang bolak
balik belajar ke sekolah autisma yppa bukittinggi. Dari Hasil survay yang
dilakukan oleh pihak yayasan yang waktu itu di wakili oleh buk Rahmatrisilvia
dan kepala sekolah beserta staf Autisma
YPPA Bukittinggi ternyata ada beberapa orang anak yang belum mendapatkan
layanan di daerah Kota Solok.
Maka pada hari Sabtu tanggal 21
Agustus 2004 pihak yayasan yang diwakili oleh kepala sekolah bukittinggi dan
semua staf pengajar YPPA Bukittinggi dan dua oang tenaga guru dari yppa sumbar pergi ke Kota Solok persiapan untuk
membersihkan rumah kontrakkan yang telah disediakan oleh yayasan yang dijadikan
sebagai tempat belajar. Sebelum kedatangan dua tenaga pengajar dari YPPA Padang
kepala sekolah beserta staf Autisma yppa bukittinggi mewakili pihak yayasan
sudah beberapa kali untuk survay kelapangan
baik survay tentang data anak berkebutuhan khusus yang penyandang
autisme maupun sekalian tentang kontarakan yang dijadikan tempat belajar.
Pada hari Senin tanggal 23 Agustus
2004 maka sekolah khusus autisma yppa solok mulai operasional di kota solok
dangan jumlah murid 8 orang dengan guru tiga orang, dua orang guru utusan dari yppa Padang dan satu orang guru
dari yppa bukittinggi merangkap tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Sekolah
khusus Autisma yppa Solok tiap bulan murid yang masuk ke yppa terus bertambah
sehingga dibandingkan dengan jumlah guru yang ada tiga orang tidak bisa
memberikan pelayanan maka pada september 2004 koordinasi dengan pihak yayasan
minta tambahan tenaga pengajar maka guru padang di kirim satu orang sebelum
pihak yayasan meregrut guru baru
maka jumlah tenaga pengajar 2004
sebanyak 4 orang dengan jumlah murid
sebanyak 14 orang.
Dilihat dilapangan setiap bulan jumlah
anak yang masuk ke sekolah Autisma YPPA Solok terus bertambah dan rumah
kontrakkan yang dijadikan tempat proses pembelajaran terus naik tiap tahun,
maka sekolah autisma yppa Solok berinisiatif untuk koordinasi dengan pihak
yayasan untuk berusaha mendapatkan tempat PBM yang permanen sehingga akhirnya
dapatlah membeli sebuah rumah dengan berupa cicilan setiap bulannya yang
beralamat di jalan Lettu Amran Kel. VI Suku Kec. Lubuk Sikarah Kota solok.
Sekolah autisma yppa solok menerapkan
pelayanan individual dan penanganan yang beroriantasi untuk mempersiapkan anak
kesekolah reguler/umum dengan membentuk kelompok kecil setera taman kanak-kanak
bagi anak yang akan dipersiapakan ke taman kanak-kanak, kelompok dasar bagi
anak yang akan dipersiapkan ke sekolah SD/ inklusi dan anak yang telah sekolah
di sekolah inklusi namun masih membutuhkan pelayanan khusus, adapun kurikulum
yang diterapkan adalah kurikulum pendidikan untuk taman kanak-kanak dan
sebaliknya, anak yang belum mampu mengikuti pendidikan di sekolah inklusi dan
memiliki kemampuan akademik yang rendah dilayani secara khusus dengan
menerapkan kurikulum sekolah luar biasa.
Penerapan sistem individual yang
diberikan kepada anak dengan menggunakan metode khusus bagi anak autisme yang
bertujuan memberikan pelayanan lebih insentif dan terpokus kepada anak, dimana
secara teori dikemukankan bahwa penyandang autisma dapat sembuh dalam artian
dapat hidup mandiri dimasyarakat apabila diberikan perlakuan sedini mungkin dan
diberikan layanan secara individual dan terfokus untuk membuka diri anak dari prilaku
autistiknya. Pola pelayanan terpadu berupa terapi prilaku, terapi sensoris,
terapi bermain, terapi okupasional, terapi relaksasi dan terapi penunjang untuk
melatih hubungan relasi sosial dengan orang lain serta layanan akademik sangat
membutuhkan berbagai alat penunjang pendidikan dimana aspek-aspek yang
diajarkan kepada anak berupa penanaman konsep seluruh aspek kehidupan mulai
dari yang sederhana seperti anak mengenal diri sendiri sampai kepada aspek yang
menyangkut tatanan kehidupan.
Untuk memberikan layanan yang optimal
jelas sangat dibutuhkan alat-alat peraga penunjang, baik untuk penunjang
layanan individual maupun klasikal sehingga anak dapat berkembang sesuai dengan
bakat dan potensi anak, ini terbukti pada saat ini sekolah autisma yppa solok
sampai saat ini sudah lebih kurang 200 orang siswa yang sudah diberikan
penanganan khusus semenjak mulai berdiri sudah beberapa orang murid yang sudah
di inklusikan kesekolah reguler/umum dan sampai saat ini sudah ada alumni dari
sekolah autisma yppa solok yang telah melanjutkan ke perguruan tinggi.
YPPA SOLOK